Rabu, 16 Januari 2008

Tips Jadi Penulis

Oleh : Helvi Tiana Rosa

* Perlu kesadaran membaca, jadilah predator buku jangan kutu buku ... harus punya catatan harian, catatan harian ini merupakan sarana latihan yang baik, ide bahan tulisan di catatan harian bisa dari peristiwa yang dialami, didengar, dibaca, dirasakan, difikirkan.

* Catatan harian bisa kita tingkatkan dengan diberi gambar atau foto-foto lama, lalu dibundle sehingga bikin majalah buatan sendiri. Perlu menyukai korespondensi, via email juga nggak apa-apa karena tetap bisa menuangkan gagasan

* Perlu menyukai bahasa, ini penting dalam memilih kata yang tepat untuk suatu tulisan, pemilihan kata ini merupakan bentuk kecintaan terhadap bahasa. Perlu memperkaya vocabulary, biasakan diri pakai kamus, misalnya KUBI (Kamus Bahasa Umum Indonesia)

* Harus punya komunitas, komunitas ini perlu untuk mengontol semangat kita, sehingga ada yang mengingatkan akan tulisan kita, dateline menulis dll banyak baca karya pengarang ternama, dari sini akan belajar style pengarang. Dengan sering latihan menulis maka akan terbentuk juga style tulisan kita melalui karakter kita, karena ada yang bilang style penulis merupakan karakter penulis.

* Menulis..menulis..dan menulis...untuk mau terjun ke bidang tulis menulis perlu dimulai menulis seperti halnya mau jadi perenang maka perlu terjun ke air ke kolam renang maksudnya..., tidak perlu harus ambil jurusan sastra dulu, karena menurut dia survey membuktikan orang dengan background jurusan sastra jarang jadi penulis. (sumber : www.yisc.or.id)

7 Kebiasaan yang Memperkaya Hidup

1. Kebiasaan mengucap syukur.

Ini adalah kebiasaan istimewa yang bisa mengubah hidup selalu menjadi lebih baik. Bahkan agama mendorong kita bersyukur tidak saja untuk hal-hal yang baik , tapi juga dalam kesussahan dan hari-hari yang buruk.. Ada rahasia besar dibalik ucapan syukur yang sudah terbukti sepanjang sejarah. Hellen Keller yang buta dan tuli sejak usia dua tahun , telah menjadi orang yang terkenal dan dikagumi diseluruh dunia. Salah satu ucapannya yang banyak memotivasi orang adalah 'Aku bersyukur atas cacat-cacat ini aku menemukan diriku, pekerjaanku dan Tuhanku.' Memang sulit untuk bersyukur,namun kita bisa belajar secara bertahap. Mulailah mensyukuri kehidupan, mensyukuri berkat , kesehatan, keluarga, sahabat dsb. Lama kelamaan Anda bahkan bisa bersyukur atas kesusahan dan situasi yang buruk.

2. Kebiasaan berpikir positif.

Hidup kita dibentuk oleh apa yang paling sering kita pikirkan. Kalau selalu berpikiran positif, kita cenderung menjadi pribadi yang yang positif. Ciri-ciri dari pikiran yang positif selalu mengarah kepada kebenaran, kebaikan, kasih sayang, harapan dan suka cita. Sering-seringlah memantau apa yang sedang Anda pikirkan. Kalau Anda terbenam dalam pikiran negatif, kendalikanlah segera kearah yang positif. Jadikanlah berpikir positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif sebagai kebiasaan dan lihatlah betapa banyak hal-hal positif yang akan Anda alami.

3. Kebiasaan berempati.

Kemampuan berhubungan dengan orang lain merupakan kelebihan yang dimiliki oleh banyak orang sukses. Dan salah satu unsur penting dalam berhubungan dengan orang lain adalah empati, kemampuan atau kepekaan untuk memandang dari sudut pandang orang lain.Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain . Orang yang empati bahkan bisa merasakan perasaan orang lain, mengerti keinginannya dan menangkap motif dibalik sikap orang lain. Ini berlawanan sekali dengan sikap egois , yang justru menuntut diperhatikan dan dimengerti orang lain. Meskipun tidak semua orang mudah berempati , namun kita bisa belajar dengan membiasakan diri melakukan tindakan-tindakan yang empatik. Misalnya, jadilah pendengar yang baik, belajarlah menempatkan diri pada posisi orang lain, belajarlah melakukan apa yang Anda ingin orang lain lakukankepada Anda, dsb.

4. Kebiasaan mendahulukan yang penting.

Pikirkanlah apa saja yang paling penting, dan dahulukanlah!. Jangan biarkan hidup Anda terjebak dalam hal-hal yang tidak penting sementara hal-hal yang penting terabaikan. Mulailah memilah-milah mana yang penting dan mana yg tidak, kebiasaan mendahulukan yang penting akan membuat hidup Anda efektif dan produktif dan meningkatkan citra diri Anda secara signifikan.

5. Kebiasaan bertindak.

Bila Anda sudah mempunyai pengetahuan , sudah mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan sudah mempunyai kesadaran mengenai apa yang harus dilakukan , maka langkah selanjutnya adalah bertindak. Biasakan untuk mengahargai waktu, lawanlah rasa malas dengan bersikap aktif. Banyak orang yang gagal dalam hidup karena hanya mempunyai impian dan hanya mempunyai tujuan tapi tak mau melangkah.

6. Kebiasaan menabur benih.

Prinsip tabur benih ini berlaku dalam kehidupan. Pada waktunya Anda akan menuai yang Anda tabur. Bayangkanlah , betapa kayanya hidup Anda bila Anda selalu menebar benih 'kebaikan'. Tapi sebaliknya, betapa miskinnya Anda bila rajin menabur keburukan.

7. Kebiasaan hidup jujur.

Tanpa kejujuran , kita tidak bisa menjadi pribadiyang utuh, bahkan bisa merusak harga diri dan masa depan Anda sendiri. Mulailah membiasakan diri bersikap jujur, tidak saja kepada diri sendir tapi juga terhadap orang lain. Mulailah mengatakan kebenaran, meskipun mengandung resiko. Bila Anda berbohong , kendalikanlah kebohongan Anda sedikit demi sedikit. (Sumber: www.planetmusic.4t.com)

Tidak ada komentar: