Minggu, 26 April 2009

Walikota : Pemerintah Perkuat Pelaksanaan Otda

WALIKOTA Kupang, Drs. Daniel Adoe mengatakan, pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk memperkuat pelaksanaan otonomi daerah (Otda) pada berbagai aspek, dengan terus mendorong transparansi dan akuntabilitas pada berbagai level manajemen pemerintahan. Penanggulangan kemiskinan tetap menjadi prioritas agenda pembangunan di daerah.

Daniel Adoe mengatakan hal ini saat peringatan hari ulang tahun (HUT) ke-123 Kota Kupang dan HUT ke-13 Daerah Kota Kupang yang ditandai dengan upacara pengibaran bendera di halaman Kantor Walikota, Sabtu (25/4/2009).

Hadir dalam acara itu mantan Gubernur NTT, Herman Musakabe, Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, para walikota dan utusan peserta Rapat Koordinasi ke-6 Komisariat Wilayah (Komwil) V Apeksi, para pimpinan Muspida, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Welmintje Adoe-Benyamin, pimpinan SKPD, camat, lurah dan para pelajar yang mewakili sekolah SD, SLTP, SLTA di Kota Kupang.

Adoe mengatakan, momentum yang dirayakan merupakan salah satu peristiwa historis yang memiliki nilai yang sangat strategis bagi pemerintah dan segenap elemen masyarakat. Harus disyukuri karena mengandung makna dari nilai-nilai perjuangan, kearifan lokal, kerja keras dan komitmen bersama untuk terus menjadi bagian yang integral.

Adoe menyebut berbagai program yang sudah dilaksanakan. Di sektor pendidikan, pemerintah telah meluncurkan pendidikan murah berkualitas, dengan harapan adanya pendidikan yang relatif murah dan mudah dijangkau oleh masyarakat miskin. Selain itu, melakukan evaluasi dan pembenahan manajemen pendidikan.

Di bidang kesehatan, pemerintah telah menyediakan pelayanan kesehatan dasar secara gratis melalui Pustu, puskesmas dan RSU Prof Dr. WZ Johannes dengan masyarakat Kota Kupang di luar kuota Jamkesmas, dan Askes sosial anggota TNI/Polri kurang lebih 106.000 jiwa. Tahap awal pemerintah telah meluncurkan kartu pelayanan kesehatan dasar gratis untuk 10.000 jiwa dan tahap kedua 19.834 jiwa sehingga diharapkan sampai akhir April 2009 dapat mencapai 100 persen.

Dalam bidang pengembangan ekonomi rakyat, kata Adoe, pemerintah telah menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi melalui lembaga mikro bekerja sama dengan empat lembaga keagamaan. Sedangkan tunggakan pengembalian dana PEM tahun-tahun sebelumnya, telah dilakukan kerjasama dengan pihak kejaksaan negeri kupang guna pembinaand an pengawasan dan hingga kini dari 6.924 kelompok, pengembalian telah mencapai 8 miliar 816 juta 904 ribu 350 rupiah atau 34,37 persen. Pemerintah tesus menorong lembaga keuangan ekonomi mikro untuk terus eksis mendukung pertumbuhan kota kupang.

Di bidang pelayanan air bersih, pemerintah akan tetap secara konsisiten untuk melakukan pengadaan sumur bor secara selektif pada daerah-daerah yang tidak dapat dilayani air bersih dari sumber air yang ada. Selain itu, dalam tahun ini akan dibangun bendungan di kali Kolhua dengan bantuan pemerintah pusat dan pemerintah propinsi.

Di bidang perumahan, pemerintah sedang melakukan pembangunan perumahan murah layak huni dengan cicilan rendah bagi masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampusebanyak 2000 unit. Sedangkan, di bidang pemerintah, pemerintah tetap konsisten untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

Dalam kesempatan itu, Adoe juga mengingatkan lima hal. Pertama, tahun 2009 merupakan tahun penegakan disiplin sehingga budayakan hidup yang disiplin, kerja keras dan kerja cerdas guna peningkatan etos kerja.

Kedua, kehidupan masyarakat Kota Kupang yang majemuk, pada satu sisi merupakan aset pembangunan namun pada sisi yang lain menyimpan potensi konflik horisontal maupun vertikal. Karena itu, diperlukan kesadaran yang tinggi dari kelompok-kelompok sosial, maupun individu untuk menjaga dan menghormati konsesus integral dengan menciptakan toleransi, menjalin kerukunan dan memantapkan keharmonisan dalam relasi dan interaksi sosial.

Ketiga, memiliki kepekaaan untuk melihat setiap persoalan daerah sebagai bagian dari tanggungjawab moril warga yang baik karena faktor internal dan eksternal dewasa ini cendrung membuat kita diperhadapkan dengan masalah ketimpangan, kesenjangan, penyimpangan dan sebagainya, yang apabila tidak disikapi secara arif dan bijaksana akan menjadi bom waktu yang dapat memicu krisis dan keterpurukan.

Keempat, mengajak kawula muda untuk membangun Kota Kupang dengan merintis kegiatan positip seperti olahraga, kesenian dan ketrampilan teknis untuk dijadikan modal masa depan.
Kelima, bagi seluruh aparatur PNS diminta agar senantiasa menampilkan sikap profesionalitas aparatur yang bersih, berwibawa, disiplin serta memilik ahklak dan moralitas yang terpuji dalam mengemban tugas sebagai abdi atau pelayan masyarakat.

Peringatan HUT Kota Kupang diisi juga dengan kegiatan atraksi kesenian daerah dan pertandingan olahraga, seperti futsal. (osa/pos kupang edisi 26 April 2009 hal 1)



Tidak ada komentar: