Rabu, 27 Juli 2011

Kasimo Selevel dengan Leimena


MANTAN Ketua Partai Katolik Indonesia IJ Kasimo sudah sepantasnya mendapat predikat pahlawan nasional sebagaimana telah diberikan kepada rekan seperjuanganya, DR J Leimena. Semasa hidup, kedua orang itu punya visi dan cita-cita untuk mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani dan menerapkan nilai-nilai itu dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Demikian dikemukakan Pendeta Dr Niko Walle (seorang pakar etika) dalam dialog publik bertajuk "IJ Kasimo Politisi Bermartabat" yang diselenggarakan Forum Komunikasi Alumni (Forkoma) PMKRI NTT di aula Unika Widya Mandira Kupang, Rabu 27 Juli 2011, sebagaimana dinyatakan dalam siaran pers Forkoma PMKRI NTT yang diterima Kompas.com, Rabu (27/7/2011). Dialog tersebut dibuka Wagub NTT Eston Funai. Selain Pendeta Niko, tampil juga sebagai pembicara adalah JB Sudarmanto (penulis buku biografi Kasimo), Dr Daniel Dakhidae, serta Pater Julius Jasinto, SVD (rektor Unika Widya Mandira).

Menurut Niko, pemerintah pusat yang telah menetapkan rekan seperjuangan Kasimo, Dr J Leimena, yang juga mantan Ketua Partai Kristen Indonesia (Parkindo) sebagai Pahlawan Nasional, mestinya memberi Kasimo gelar yang sama untuk Kasimo. Karena kedua orang, demikian Niko, memiliki visi dan cita-cita perjuangan yang sama yakni mengintegrasikan umat Kristen kedalam rumah besar Republik Indonesia. Mereka berupaya untuk memadukan nilai-nilai Kristiani dan cinta kasih dalam pergaulan politik nasional yang bermartabat.

Pandangan yang juga mengemuka dalam dialog itu antara lain adalah bahwa nilai-nilai kejuangan Kasimo yang telah ia baktikan, baik pada masa merebut kemerdekaan maupun pada era kemerdekaan, merupakan satu rangkuman nilai yang sangat relevan untuk diteladani dalam rangka membangun Indonesia yang maju, pluralis dan bebas korupsi. Karena itu usaha-usaha untuk menempatkan Kasimo sebagai pahlawan nasional harus diapresiasi sebagai bentuk komitmen untuk menjadikan nilai kejuangan para pemimpin bangsa sebagai “blue print moral” dan etika berpolitik yang bermartabat,"

Terkait usulan agar IJ Kasimo menjadi pahlawan nasional, Ketua Badan Pekerja Nasional (BPN) Forkoma PMKRI Hermawi Taslim mengatakan, seluruh persyaratan dan proses pengajuan Kasimo sebagai pahlawan nasional telah disampaikan kepada instansi berwenang. Pihak kini mengharapkan adanya respon positif.

Dialog publik hari ini, kata Hermawi Taslim, merupakan rangkaian dari empat kegiatan serupa yang dilakukan empat lokasi berbeda. Yang pertama telah diselenggarakan di Surabaya hari Minggu lalu. Dua lainnya akan diselenggarakan di Pontianak pada tanggal 29 Juli dan terakhir di Medan pada tanggal 31 Juli.

Sumber : Kompas.Com

Tidak ada komentar: